Melaksanakan umroh mandiri kini menjadi pilihan populer di kalangan jamaah Indonesia yang ingin beribadah ke Tanah Suci dengan biaya lebih terjangkau dan jadwal fleksibel.
Tanpa menggunakan jasa travel, jamaah bisa mengatur semua kebutuhan perjalanan — mulai dari tiket, penginapan, transportasi, hingga konsumsi.
Namun, banyak yang masih bingung bagaimana cara menekan biaya tanpa mengorbankan kenyamanan dan kekhusyukan ibadah. Salah satu faktor terbesar penentu biaya umroh adalah waktu keberangkatan.
✈Pilih waktu low season
- Low season: Januari–Maret dan September–November.
Harga tiket dan hotel cenderung lebih murah hingga 30%. - Hindari high season: Ramadhan, Desember, dan musim libur sekolah.
✈Pesan tiket jauh-jauh hari
- Idealnya 3–6 bulan sebelum keberangkatan.
- Gunakan situs seperti Skyscanner, Google Flights, atau Traveloka untuk membandingkan harga tiket dari berbagai maskapai.
- Maskapai populer untuk umroh mandiri: Saudia, Qatar Airways, Emirates, Etihad, Turkish Airlines.
Trik: Pilih rute Jakarta–Jeddah atau Jakarta–Madinah dengan transit singkat (maksimal 3 jam) agar tidak terlalu lelah.
✈Hotel: Hemat Tapi Nyaman
- Gunakan platform seperti Booking.com, Agoda, Traveloka, atau Tiket.com dengan filter “Dekat Masjidil Haram/Nabawi”.
- Pilih hotel bintang 3 atau apartemen dengan jarak 300–800 meter dari masjid.
- Jika pergi bersama keluarga atau teman, sewa 1 kamar triple/quad room untuk menekan biaya.
- Manfaatkan fitur promo atau cashback dari aplikasi pemesanan.
Contoh: Hotel bintang 3 di Madinah bisa didapat mulai Rp 600 ribu/malam jika dipesan 3 bulan sebelumnya.
Ingin berangkat umroh mandiri tapi tetap tenang dan terarah? Percayakan perencanaan perjalananmu bersama Syabab Umroh. Tim Syabab siap membantu mulai dari pemilihan tiket, hotel, hingga panduan ibadah agar kamu bisa berangkat mandiri, mudah, dan sesuai syariat.
